Cara mengukur inlet knalpot - Rumus untuk Menentukan Diameter dan Panjang Inlet knalpot, Menentukan Panjang Knalpot L = ( 850 x ET ) / MAX RPM – 3 ( L = Panjang pipa knalpot dalam inci (1 inci = 25.4mm) ET = Exhaust Timing, waktu ex valve membuka sebelum TMB ( MAX RPM = Daya keluaran pada RPM yang diinginkanAgar Anda tidak bingung dalam memilih knalpot aftermarket (4 tak) impian Anda.
Perkembangan industri otomotif saat ini memang menjadi ladang emas bagi produsen suku cadang khususnya knalpot. Dari jenis part ini banyak sekali merk, model dan tipenya sob. Mulai dari buatan lokal hingga impor, dari yang murah hingga puluhan juta rupiah.
Baca juga : Cara Agar Rem Belakang Motor Matic Pakem
Tapi benarkah knalpot mahal itu ideal untuk motor kesayangan?
Kalau buat kontes boleh saja, mahal, tidak masalah asalkan sesuai dengan konsep yang dianutnya. Lain halnya jika ingin mencari tenaga motor, harga selangit tidak menjamin output tenaga motor maksimal.
Terkadang, knalpot yang punya reputasi bagus di lintasan balap belum tentu ideal untuk setting motor, kok. Apalagi motor harian, perlu riset sebelum membeli knalpot aftermarket yang ideal. Hasil riset yang dilakukan akan menjadi patokan saat Anda memilih knalpot. Tanpa riset atau bisa dibilang sembarangan membeli yang free flow justru membuat putaran motor terasa lamban di RPM bawah.
Sebelum Anda membeli knalpot racing, ada baiknya Anda melakukan riset terlebih dahulu. Perhatikan perubahan mesin (jika ada) untuk dijadikan acuan saat memilih model atau spesifikasi knalpot yang akan Anda beli. Ukuran cc mesin sangat berpengaruh sob, karena volume gas buang yang dikeluarkan juga lebih besar dari kondisi standar. Jangan berharap motor bore up ekstrim tetap terasa enak dengan knalpot standar. Apakah karena mesin mudah rusak karena gas buang tidak lancar. Begitu juga sebaliknya, motor standar akan lebih "benjol" lagi jika diisi dengan knalpot yang digunakan untuk balapan. Lambat, berisik lagi!
Mari kita membuatnya sederhana! Sederhananya, gas buang dari ruang bakar dimaksudkan untuk dibuang. Saluran pembuangan yang sesuai akan meringankan beban kerja alat berat. Oleh karena itu, Anda harus melakukan riset untuk dapat menentukan diameter leher knalpot yang ideal untuk performa sepeda motor yang optimal. Diameter dan desain pipa knalpot ini mempengaruhi karakter mesin untuk mencari tenaga puncak.
Baca juga : Cara Mengatasi Rem Mobil Bunyi Cit Cit Atau Berdecit
Berikut adalah Cara mengukur inlet knalpot
Tentukan Jumlah lekukan pada diameter pipa menuju silinder semakin besar
D = sqrt ( CC / ((L + 3) x 25)) x 2,1
Kuadrat = akar
D = diameter pipa yang diinginkan dalam inci (1 inci = 25.4mm)
CC = kapasitas silinder
L = panjang knalpot dalam inci
Misalnya perhitungan untuk menentukan ukuran leher knalpot ideal Vario (bore up) 130cc dengan valve opening timing ex: 60 derajat sebelum TMB dan peak power yang diinginkan adalah 10.000 RPM.
Pertama tentukan panjang leher knalpot:
L = (850 x ET) / RPM Maks – 3
L = "850 x 60" 8.000 – 3
L = 51.000 / 7.997
L = 6,37 inci
L = 161,9 mm
Sekarang diameter leher knalpot:
D = akar [ cc / ((L+3) x 25) ] x 2,1
D = akar [ 130 / ((6,37 + 3) x 25) ] x 2,1
D = akar "130 - 234.25" x "2,1"
D = akar 0,5549 x 2,1
D = akar 1.1654
D = 1,0795 inci
D = 27.420 mm
Jadi leher knalpot aftermarket yang ideal untuk Vario 130cc dengan tenaga puncak pada 8.000 RPM adalah panjang knalpot 161.9mm dengan diameter 27.420mm.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa “Semakin pendek leher knalpot semakin baik pada RPM atas, semakin panjang semakin baik pada RPM bawah. Diameter exhaust manifold yang besar baik pada putaran mesin atas, dan sebaliknya.
Cara termudah untuk menentukan diameter pipa knalpot header - Pada contoh di atas, diameter pipa sekitar 27.420mm, yang mendekati ukuran ex valve pada cylinder head. Mengingat ukuran klep standar ex Vario 125 yaitu 23mm dan diameter pipa knalpot standar 25mm.