Nomor kartu kredit Visa adalah nomor 16 digit pada kartu kredit, debit, atau hadiah Visa . Digit pertama nomor kartu Visa selalu 4 dan 5 digit berikutnya setelah itu menunjukkan bank yang mengeluarkan kartu tersebut. Digit ke-7 hingga detik terakhir adalah nomor rekening pribadi pemegang kartu.
Nomor panjang di bagian depan kartu visa berisi informasi penting. Urutan angka tidak acak tetapi disusun secara strategis, mengikuti standar internasional.
Dari urutan itu, Anda bisa mengetahui bank penerbit, nomor rekening Anda, dan lainnya. Yang terpenting, teknologi di balik nomor tersebut membantu mencegah penipuan, meminimalkan masalah pembayaran, dan mengurangi kesalahan.
Baca juga : Cara Cek Nomor Kartu Kredit BRI, BNI dan BCA
Bagian Depan Kartu Kredit VISA
- Merek bank
- Nomor kartu unik
- Nama pemegang kartu
- Tanggal kedaluwarsa
- Chip yang cerdas
- Logo jaringan pembayaran
Meskipun mungkin tampak acak, setiap nomor kartu kredit visa ditempatkan secara strategis dan mewakili informasi penting.
Transaksi yang akurat tidak akan mungkin terjadi tanpa urutan angka tertentu, bentuk yang tepat dan ukuran yang tepat, yang semuanya mematuhi standar ketat yang ditetapkan oleh ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi)
Standar ini memungkinkan kartu untuk digunakan di seluruh dunia. Satu-satunya perbedaan di antara mereka adalah bahwa Visa, Mastercard dan Discover selalu 16 digit sedangkan American Express menggunakan format 15 digit.
Dan 6 digit pertama kartu kredit mewakili Nomor Identifikasi Penerbit (IIN), juga dikenal sebagai Nomor Identifikasi Bank (BIN). Digit ini dengan jelas mengidentifikasi lembaga keuangan yang mengeluarkan kartu tersebut.
Digit pertama adalah Major Industry Identifier (MII) dan dialokasikan oleh American Banking Association. Setiap jaringan kartu kredit utama memiliki MII sendiri:
- Kartu American Express selalu dimulai dengan angka 3- lebih khusus 34 atau 37.
- Kartu visa dimulai dengan angka 4.
- Mastercard dimulai dengan angka 5.
- Discover Cards dimulai dengan angka 6.
5 digit berikutnya dari IIN mewakili bank penerbit tertentu. Digit ini memudahkan pertukaran informasi untuk transaksi kliring. IIN untuk masing-masing dari empat jaringan utama:
- Visa menggunakan angka 2 sampai 6 sebagai BIN.
- Mastercard menggunakan angka 2 dan 3, atau 2 hingga 4, 5, atau 6.
- American Express menggunakan angka 3 dan 4 untuk mengidentifikasi merek kartu (misalnya American Express Platinum, Delta Card, dll.)
Setelah 6 digit pertama IIN adalah nomor rekening. Urutan ini bisa sampai 12 digit tetapi biasanya 6. Bank penerbit memberikan nomor ini kepada pelanggan individu mereka. Setiap bank penerbit memiliki sekitar satu triliun nomor rekening potensial.
Kartu kredit Visa dimaksudkan untuk digunakan secara instan untuk pembayaran. Karena itulah proses validasi yang digunakan oleh bank harus segera mengenkripsi dan mendekripsi data sensitif. Di sinilah Algoritma Luhn masuk. Dengannya, nomor kartu dapat dengan mudah diverifikasi dan validitasnya dikonfirmasi.
Algoritma Luhn mudah digunakan. Saat menambahkan nomor cek ke nomor yang tersisa di kartu, jumlahnya harus sama dengan 0. Jika Anda memasukkan nomor yang salah saat pembelian online, itu akan segera terdeteksi, karena nomornya tidak akan menjadi 0.
Visa menggunakan angka 13 sebagai checksum dalam banyak kasus, sementara semua jaringan utama lainnya menggunakan angka terakhir.
Bagian Belakang Kartu Kredit VISA
Sekarang setelah kita memahami apa yang ada di bagian depan kartu kredit visa, saatnya untuk melihat bagian belakangnya. Di sini Anda biasanya akan menemukan:
- Kode keamanan (CVV)
- Garis magnet
- Sebuah hologram
- Rincian kontak bank dan saluran telepon layanan pelanggan
- Kotak tanda tangan
- Logo jaringan kartu
- Beberapa kartu kredit juga menyertakan tanggal kedaluwarsa di bagian belakang.