Keuntungan ternak ayam broiler 5000 ekor - bisa menjanjikan keuntungan besar dan bisa dimulai dengan modal kecil juga dapat menjalin kemitraan dengan perusahaan.
Secara fisik ayam broiler umumnya memiliki bulu yang berwarna putih dan cenderung tumbuh lebih cepat dari ayam biasa. Yang digunakan adalah daging.
Permintaan ayam broiler di masyarakat saat ini cukup besar. Hal ini tidak terlepas dari daging ayam yang merupakan salah satu jenis lauk pauk yang paling digemari. Sehingga saat ini tidak jarang di setiap dapur rumah tangga sering dijumpai berbagai macam olahan makanan dari bahan dasar daging ayam. Seperti ayam goreng, soto ayam, gulai ayam, pepes ayam, ayam bakar, ayam goreng, dll.
Anda bisa dengan mudah menemukan berbagai restoran, gerai bisnis kuliner, rumah makan, warung makan sederhana, warung nasi, kafe, warteg dan penjual kuliner yang menyediakan aneka olahan daging ayam.
Hal ini dikarenakan harga daging ayam yang cukup murah dan penjualan makanan olahan berbahan dasar ayam ini laris manis. Hampir semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa dan orang tua, sangat menyukai daging ayam yang memiliki cita rasa khas gurih, enak dan nikmat.
Melihat besarnya permintaan pasar akan daging ayam setiap harinya, maka usaha peternakan ayam ras pedaging sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah saat ini dan di masa yang akan datang.
Apalagi jumlah penduduk Indonesia yang semakin bertambah setiap tahunnya membuat peluang usaha peternakan ayam ras pedaging cukup menjanjikan keuntungan yang besar. Berbagai pengusaha peternakan ayam broiler di desa atau di kota mereka bisa hidup kaya hanya dengan berternak ayam jenis ini.
Namun di pedesaan masih banyak masyarakat yang memilih untuk membuka usaha peternakan ayam ras pedaging secara tradisional, sambilan dan rumahan dengan konsep umbaran.
Tentu hal ini membuat keuntungan beternak ayam broiler kurang menjanjikan. Dengan hanya puluhan ayam pedaging yang dipelihara, keuntungannya juga kecil. Merupakan langkah yang baik jika Anda ingin membuka usaha peternakan ayam ras pedaging yang modern dan intensif dengan jumlah minimal 5.000 ekor ayam.
Baca juga : 5 Kekurangan dan Kerugian Budidaya Ikan Lele
Berikut adalah keuntungan ternak ayam broiler 5000 ekor
Anda bisa mulai dengan modal kecil hingga modal besar, rincian biaya modal peternakan ayam pedaging meliputi pembelian anak ayam, pembuatan kandang, belanja peralatan dan perlengkapan peternakan ayam, biaya pembelian pakan dan sebagainya.
Harga bibit ayam broiler terbaru Rp. 7000 per kepala. Jika Anda membuka usaha ayam pedaging dengan kapasitas 5000 ekor, modal yang dibutuhkan adalah Rp. 35.000.000.
1. Laris manis
Usaha beternak ayam pedaging berarti menyediakan daging ayam untuk konsumen. Dan seperti yang Anda lihat, penjualan daging ayam di semua pasar dan supermarket di Indonesia setiap hari laris manis. Konsumen tidak hanya individu tetapi juga pedagang sayur, supermarket, dll
2 . Modal kecil
Bisnis peternakan ayam pedaging yang menjanjikan keuntungan besar bisa dimulai dengan modal kecil. Bagaimana menjalin kemitraan dengan perusahaan. Tugas kami hanya menyiapkan kandang ayam yang luas dan merawat ayam sampai panen. Untuk penjualan, biaya pakan dan pengadaan bibit ayam ditanggung oleh perusahaan
Rincian Biaya Pembuatan Kandang Ayam Broiler Kapasitas 5.000 Ekor
Nah yang menjadi pertanyaan banyak orang adalah berapa biaya untuk membangun kandang ayam broiler dengan kapasitas 5000 ekor dan berapa ukuran kandang dengan kapasitas 5000 ekor?
Untuk menjawab semua tergantung dari jenis kandang ayam yang akan dibangun. Ada dua bentuk kandang ayam pedaging, yaitu kandang ayam pedaging bertingkat dan kandang memanjang.
Berikut rincian biaya pembuatan kandang ayam pedaging kapasitas 5000, diantaranya :
1. Beli 200 batang bambu seharga Rp 1 juta
2. Pembelian kayu bulat dan papan seharga Rp 5 juta
3. Belanja paku dan kawat Rp 900 ribu
4. Gaji 3 karyawan Rp 3 juta
5. Biaya lainnya Rp 2 juta
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Ikan Hias
Estimasi total biaya pembuatan kandang ayam broiler dengan kapasitas 5000 ekor adalah Rp. 11.900.000. Perhitungan biaya ini tergantung pada harga lokal dan bervariasi menurut wilayah.
Untuk membuat kandang ayam broiler, ukurannya harus disesuaikan dengan jumlah ayam yang akan dipelihara. Jangan sampai luas kandang terlalu kecil yang membuat ayam sulit berkembang biak secara normal.
Pastikan kandang ayam cukup luas dengan lebar minimal 7 meter agar sirkulasi udara berjalan dengan baik. Ukuran standar kandang ayam broiler yang baik adalah 8 ekor ayam untuk kandang satu meter persegi. Jadi untuk ukuran kandang ayam kapasitas 5000 ekor adalah 625 meter persegi.
Jika masih ada sisa tanah, Anda bisa membangun mess atau rumah pekerja dengan fasilitas lengkap seperti televisi.
Kemudian Anda bisa membangun gudang penyimpanan pakan yang sebesar kebutuhan. Selain itu, Anda juga dapat membangun sumur, septic tank dan saluran pembuangan serta gudang untuk menyimpan peralatan dan peralatan kandang yang tidak terpakai. Sedangkan gaji pekerja adalah Rp. 1 juta per bulan.
Untuk lebih jelasnya berikut hal-hal yang harus dilakukan dalam membangun kandang ayam broiler berkapasitas 5000 ekor, yaitu:
1. Panjang kandang kurang lebih 90 meter
2. Posisi kandang ayam broiler memanjang ke timur atau barat sesuai dengan sinar matahari
3. Memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang baik
Tips Sukses Beternak Ayam Broiler Mandiri
Jika anda ingin membuka usaha peternakan ayam pedaging secara mandiri, berikut ini adalah kumpulan tips sukses usaha peternakan ayam pedaging secara mandiri dari awal sampai akhir, diantaranya:
Seleksi Benih Ayam Broiler
Untuk memulai usaha peternakan ayam pedaging yang sukses tentunya harus dimulai dari pemilihan bibit ayam ras pedaging yang tepat. Di pasaran ada dua jenis bibit ayam broiler yaitu afkir dan original. Untuk ayam pedaging afkir dijual lebih murah sekitar Rp. 5000 per ekor dengan kualitas ayam yang diragukan. Sedangkan bibit ayam broiler yang baik adalah bibit yang asli langsung dari pabriknya. Harga ayam broiler asli yang bagus dan unggul adalah Rp. 7000 per kepala.
Menjaga Makanan Ayam Broiler
Kiat sukses lainnya dalam menjalankan bisnis peternakan ayam pedaging adalah dengan merawat ayam dengan cermat dan rajin. Karena ayam pedaging rentan terhadap penyakit dan kematian, mereka harus diberi makan dan minum secara teratur dan pada waktu yang tepat setiap hari. Sedikit saja terlambat dalam pemberian pakan akan berakibat kurang baik bagi pertumbuhan ayam broiler itu sendiri. Oleh karena itu, pastikan Anda merekrut karyawan yang rajin dan standby di dekat peternakan ayam pedaging.
Jangan menyerah memelihara Ayam Broiler
Dalam setiap jenis bisnis, seorang pebisnis perlu memiliki sifat pantang menyerah. Dalam menjalankan usaha peternakan ayam pedaging, tentunya Anda akan mengalami berbagai kendala dan hambatan. Seperti modal kerja yang tidak mencukupi, banyak ayam sakit dan mati, harga jual ayam broiler per kilogram turun drastis, penjualan broiler lesu, dan sebagainya. Hal ini tidak membuat Anda menyerah dalam menekuni bisnis ayam pedaging. Karena semua permasalahan bisnis tersebut dapat dicarikan jalan keluar atau solusinya.
Promosi dan Penjualan Ayam Broiler
Ini merupakan aspek lain yang sangat penting dalam usaha pemeliharaan ayam pedaging, yaitu aspek pemasaran dan penjualan. Karena percuma saja kalau bisa menghasilkan ayam broiler dalam jumlah banyak dan berat tapi tidak bisa menjualnya. Bisa dipastikan bisnis peternakan ayam Anda akan merugi. Karena ada biaya operasional, biaya pakan, dll. Oleh karena itu promosi dan penjualan ayam broiler harus dikuasai dengan baik. Berikut cara melakukan pemasaran dan penjualan ayam broiler, diantaranya :
1. Menjual langsung ke konsumen dengan membuka outlet bisnis yang menjual ayam potong
2. Jualan ayam broiler secara online melalui forum, marketplace, e-commerce dan media sosial
3. Menjual ayam broiler ke sejumlah warung sayur dan warung makan lokal
Jika usaha peternakan ayam broiler anda sudah berkembang dan sukses, maka anda bisa membuka usaha peternakan ayam broiler di tempat lain atau membuka cabang. Anda bisa menjalin kerjasama budidaya ayam dengan warga sekitar dengan sistem bagi hasil.