Pohon Legundi merupakan pohon kecil dengan tinggi maksimal 4-5 meter. Karena ukurannya yang tidak terlalu besar, Legundi sering dijadikan sebagai tanaman bonsai.
Tumbuhan legundi merupakan tumbuhan yang habitatnya berada di daerah tropis dengan ketinggian 0-500 meter di atas permukaan laut. Karena penyebarannya di dataran rendah tropis, Legundi sangat populer dan mudah ditemukan di banyak tempat, terutama di Indonesia.
Pada batang sering ditemukan bulu-bulu yang mengelilingi tanaman. Selain itu, pada bagian atas batang terdapat gumpalan kecil menyerupai biji lada yang kemudian menjadi kelopak bunga.
Legundi menjadi primadona bagi para penggiat tanaman hias karena warna ungu pada pohon tersebut.
Legundi selain digunakan sebagai tanaman hias juga digunakan sebagai tanaman herbal oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mencatat bahwa dalam tradisi Bali kuno, obat tradisional atau yang dikenal dengan usada kebanyakan berasal dari tanaman herbal salah satunya adalah adalah pohon legundi.
Daun legundi kering biasanya dibakar, dimana asapnya dipercaya dapat mengusir nyamuk. Ini mirip dengan cara kerja obat nyamuk bakar konvensional.
Ternyata, pengetahuan masyarakat sekitar tentang khasiat daun legundi sudah terbukti. Secara biomedis, kandungan kimia minyak atsiri dalam tanaman ini merupakan salah satu zat anti nyamuk.
Khasiat Pohon Legundi untuk Kesehatan
Daun legundi juga berkhasiat mencegah penyakit organ dalam manusia, seperti peluruh kencing, peluruh angin perut, peluruh keringat, membersihkan rahim, melancarkan haid, demam nifas, mengeluarkan air, menyembuhkan luka, kudis dan membunuh serangga.
Meski begitu, daun herbal banyak digunakan sebagai herbal untuk mengobati gejala asma. Zat aktif viteksicarpine dalam daun legundi terbukti ampuh melawan asma.
Ciri-ciri Pohon Legundi
1. Klasifikasi
Tanaman yang telah diuji secara praklinis dan klinis ini memang menjadi salah satu pengobatan alternatif yang paling banyak dicari.
2. Morfologi
Batang legundi memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan tumbuhan lain. Batang tanaman ini ditumbuhi bulu-bulu halus. Selain itu, ada bagian bagasi utama yang terlihat jelas.
3. Habitat
Tanaman legundi pada dasarnya mampu tumbuh di berbagai kondisi lahan. Namun, tanaman ini cenderung menyukai daerah terbuka dan kering.
4. Perbanyakan
Cabang legum akan lebih padat dan kuat ketika bagian yang tidak diinginkan dihilangkan.
Perbanyakan legundi dapat dilakukan dengan stek batang atau biji. Jika ingin memperbanyak dengan stek, sebaiknya menggunakan batang yang sudah cukup umur.
5. Kandungan
Seperti yang telah dibahas di atas, legum merupakan tanaman fitofarmaka yang cukup terkenal di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, pohon legundi diketahui mengandung berbagai senyawa kimia.