Citilink Indonesia merupakan anak perusahaan dari PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk menambah 5 pesawat ATR 72-600.
Hal ini untuk mengoptimalkan pangsa pasar rute penerbangan domestik. Sebelumnya, Citilink sendiri memiliki 7 unit pesawat ATR 72-600.
Direktur Utama Citilink Juliandra menjelaskan, untuk memperluas jaringan penerbangan khususnya di kota-kota pendukung dan kawasan ekonomi baru di Indonesia, Citilink akan membuka 43 rute baru yang didukung oleh pesawat ATR 72-600.
Sebagian besar meliputi Indonesia bagian timur. Rute tersebut Airbus dan 17 rute ATR 72-600.
Citilink sebagai untuk mengoptimalkan pangsa pasar rute penerbangan domestik.
Pangsa pasar Citilink meningkat di tahun 2019 sebesar 14,9%. Jumlah penumpang Citilink bisa lebih banyak lagi, yakni sebanyak 11 juta penumpang.
Pemerintah mengontrol periode larangan mudik, saat penerbangan domestik mengalami titik terendah.
Setelah diberikan relaksasi penerbangan pada masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru, mulai 8 Juni 2020, kenaikan penumpang perlahan meningkat.
Namun, berlanjut pada September 2020 ketika ada pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, hal ini memicu implikasi penurunan penumpang 10,2% dibandingkan Agustus 2020.
Namun, peningkatan kargo tetap terlihat dibandingkan. Hal ini sesuai dengan kebijakan yang diberikan kepada maskapai untuk membantu menjalankan produktivitas di masa pandemi.