Kebutuhan pokok hidup yang semakin meningkat, serta harga barang-barang yang terus merangkak naik selama sepekan untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan dan biaya transportasi, tampaknya mustahil bagi sebagian orang.
Tapi, selain bisa mengelola uang dengan bijak, kemampuan memilah dan menahan keinginan konsumtif juga harus dimiliki.
Untuk itu admin memberikan cara bertahan hidup dengan Rp. 200.000 selama seminggu.
1. Pengelolaan uang yang baik
Agar pengeluaran tidak lebih dari pemasukan, pastikan uang dikelola dengan baik. Pisahkan uang sesuai petaknya masing-masing; menabung, membayar kewajiban, makan, mengangkut, dan sebagainya. Ini akan memberi tahu Anda berapa banyak sisa uang yang dapat digunakan untuk tujuan lain di luar rencana.
2. Isi tangki bensin sampai penuh
Bagi Anda yang menggunakan kendaraan pribadi pasti sudah tidak asing lagi dengan ajakan mengisi bensin hingga penuh. Undangan bukan sekedar panggilan. Mengisi bensin hingga tangki penuh bisa membuat penggunaan gas Anda lebih hemat.
Hal itu karena ketika bensin tidak terisi penuh, akan banyak ruang kosong di dalam tangki sehingga menyebabkan bahan bakar cepat menguap dan membuat pembakaran lebih boros.
Artikel Terkait :
- Jenis Usaha Makanan Yang Bisa Dititipkan Di Toko Atau Warung
- Pinjaman online BRI Langsung Cair
- Cara Menghitung Bunga Pinjaman Per Bulan
3. Bawa nasi dari rumah
Bagi Anda yang sering makan di luar kantor saat jam makan siang, Anda sudah bisa memprediksi berapa pengeluaran yang Anda keluarkan untuk makan setiap bulannya. Jika pengeluaran untuk makan siang ternyata “menggelembung”, lebih baik segera potong anggaran makan siang Anda.
Anda bisa membawa bekal dari rumah untuk menghemat makan siang. Namun jika Anda tidak punya waktu untuk memasak makan siang, setidaknya bawalah nasi sendiri dari rumah.
Dengan membawa beras dari rumah, kita bisa menghemat minimal Rp. 4.000. Itulah harga beras terendah yang dijual di warung makan. Kalau sudah bawa nasi sendiri, tinggal beli lauknya saja. Anda bisa membeli lauk pauk seperti telur, sayur atau tumis di warteg dengan harga paling murah.
4. Ganti makana anda
Ada kalanya biaya makan jajan lebih mahal dari biaya makan pokok Anda. Tapi jangan khawatir, kamu tetap bisa menghemat uang dan jajan sekaligus.
Caranya, jadikan makanan seperti singkong, jagung atau ubi rebus sebagai camilan. Harga untuk membeli makanan ini hanya Rp 5.000 per buah dan bisa Anda jadikan camilan kapan pun Anda merasa lapar.
5. Manfaatkan diskon
Siapa yang tidak suka diskon? Diskon yang terkadang menggiurkan bisa membuat orang melakukan kesalahan saat berbelanja.
Namun, Anda juga dapat menggunakan diskon untuk menghemat lebih banyak lagi. Caranya adalah dengan mencari informasi tentang diskon suatu produk, dan menahan keinginan untuk berbelanja sampai diskon tiba.
Baca juga : Cara Mengatur keuangan rumah Tangga dengan gaji 1 Juta
Jika kita mengikuti 5 tips di atas, tentu akan membuat kantong kita tetap tebal meski di akhir bulan.
Mari hitung pengeluaran Anda selama seminggu dengan mengikuti tips di atas:
- Makan:
- Bawa nasi dari rumah = 0
- Sayur yang dibeli di warteg: Rp 4.000
- Telur balado / 2 omelet beli di warteg: Rp 8.000
- Total: Rp 12.000 untuk dua kali makan sehari.
- Rp 12.000 x 7 = Rp 84.000
Makanan:
- Singkong/ubi jalar/jagung/goreng 5 buah/kue pasar 3 buah = Rp 5.000/buah
- Rp 5.000 x 7 = Rp 35.000
Minum:
- lebih banyak air
- Kurangi minuman manis agar sehat untuk gula darah dan kantong
Kendaraan:
- Isi Bensin Rp 25.000 untuk 2 hari
- 25 ribu x 3 kali isi = Rp 75.000
- Total pengeluaran pokok selama seminggu: Rp84.000 + Rp35.000 + Rp75.000 = Rp194.000
Tidak sampai Rp. 200.000 untuk pengeluaran Anda dalam seminggu. Selamat berhemat.